REFLEKSI
PEMUDA
MOTIVASI DIRI UNTUK LEBIH BERSYUKUR
Sebagai
manusia tidak bisa dipungkiri bahwa kita sebagai pemuda-pemudi sering mengeluh
tentang kebutuhan kita. Kita sering menyalakan TUHAN karena kita di tempatkan
pada keadaan seperti ini kita sering mengkomplein kepada Tuhan dengan
membandingan keberhasilan orang lain dengan kita. Kita sering bertanya Tuhan kenapa dia lebih beruntung dari kita? Kenapa
dia memiliki pekerjaan yang bagus, kedudukan baik, gaji yang besar, uang yang
banyak serta Memiliki ini dan itu?
Semua serba ada dan Kenapa kita tidak? Terkadang
juga kita menyalakan orang tua kita kenapa kita dilahirkan pada keluarga yang
miski. Hal-hal seperti itulah yang sering membuat kita malas untuk belajar,
cepat putus asa karena merasa hidup kita begitu berat. Namun perna kita
berpikir baahwa diluar sana masih ada banyak orang yang lebih parah lagi dari
kita. Kita tidak perna belajar untuk mensyukuri apa yang telah TUHAN berikan
kepada kita lewat napas hidup yang telah berikan dengan Cuma-Cuma.
Coba kita
sisihkan waktu sejenak untuk bersyukur atas hal-hal baik dalam hidup kita. Coba
kita Renungkan tentang apa yang telah kita miliki, orang tua yang selama ini
menyayangi dan memperhatikan kita, bersyukur atas keahlian dan minat yang kita
miliki yang diberikan kepada kita, yang perlu kita lakukan adalah berpikir
tentang hal-hal terindah yang telah
terjadi dalam hidup kita.
kita Seringkali menginginkan kehidupan yang
sempurna tanpa memahami bahwa kita perlu untuk merubah diri sendiri, membuat apa
yang kita miliki lebih bernilai dan berguna menjadi bekal untuk menjalani
kehidupan kita yang tersisa ini bukan menyalakan Tuhan.
Perna
kita berpikir tentang kejidupan orang-orang ini:
Jika kita
merasa gaji kita sangat sedikit, bagaimana dengan anak2 yg malang d atas ini??
Pantaskah kita mengeluh tentang makanan yang kita nikmati,disaat ia susa mendapatkan makan?
Jika kamu sempat merasa
putus asa, ingatlah bapak dan adik2 ini!
Jika kita merasa pekerjaan anda sangatlah
berat, bagaimana dengan anak-anak di atas ?
Tidakah merasa bersalah kita masih selalu tidak
mendengarkan bahkan melawan ibu dan kita? padahal mereka bekerja demi memberikan kita makan.
Sudah Pahamkah kita dengan Talenta yang kita miliki? Apakah kita sudah
membuka bungkusan talenta yang Tuhan berikan kepada kita dengan Cuma-cuma untuk
kita dan memolesnya untuk kehidupan kita yang lebih baik dan bermanfaat?
ataukah mungkin sebaliknya untuk kehidupan yang lebih buruk?
Bagaimana mungkin kita
mendapatkan hal-hal yang lebih besar bila kita tidak mensyukuri atas apa yang
kita telah miliki sekarang? Semuanya hanya bisa dimulai dengan apa mensyukuri
apa yang kita miliki.
Maka belajarlah dari orang-orang tersebut di atas meskipun kondisi
mereka tidak seberuntung kita namun mereka selalu bersyuku, Jadikanlah mereka sebagai motivasi diri kita.
Pertanyaannya sudahkah kita bersyukur??
0 komentar:
Posting Komentar
membutukan saran dari kalian semua sehingga bisa memperbaiki menjadi lebih baik