Sabtu, 26 Juli 2014

Hasil dari sebuah Ketekunan

       Kisah seorang pemudi yang dulunya hanya seorang anak dari kampung yg memiliki niat dan tekat yang bulat untuk menempuh pendidikan di Kota. . Namun sekian waktu kemudian pemudi ini berhasil menjadi pengusaha sukses. bagaiman itu terjadi ?

    Pemudi yang hanya berasal dari desa ini awalnya hanya datang ke kota untuk bersekolah dan mencari pekerjaan. sebelum pemudi ini beranjak ke kota dia membutukan perjuangan yang sangat besar dimana iya harus bertengkar dengan sang ibu supaya iya bisa berangkat ke kota untuk menempuh pendidikannya, karena ibu tidak mengijinkannya untuk bersekolah di kota di sisi lain karena ibunya berpikir bahwa keuangan mereka makin menipis ketika ditinggalkan oleh Ayah mereka. Namun karena tekatnya sangat kuat untuk menempuh pendidikannya di kota untuk merubah nasib keluarganya maka ibuNya pun mengijinkannya untuk berangkat dan meninggalkan keluarga kecilnya di Desa.

    Kemudian diterimalah dia bersekolah di kota dan iya pun tinggal dengan keluarganya. Setiap harinya iya harus bekerja buat tiga keluarga atau tiga rumah tangga dimana iya harus masak, membersikan rumah, dan mengurus keponakan-keponakannya [memberikan makanan dan memandikannya] sebelum dan sesudah berangkat kesekolah. Itulah kegiatannya setiap hari meski banyak sekali kerjaannya di rumah iya tinggal namun satu hal yang iya minta dari keluarga dimana iya tinggal yaitu memintah ''satu jam'' saja untuk beribadah dan mengikuti kegiatan kerohanian di pemuda dan gerejanya.

     Betapa senangnya pemudi itu terlihat dari kinerjanya yang selalu bersemangat dalam mengerjakan tugas, selalu tersenyum ramah dan siap menolong siapapun yang membutuhkannya dia tidak perna mengeluh karena iya berpikir bahwa ini semua adalah rencana Tuhan buatNya. Untuk itu dia takan perna ragu. "Tuhan menempatkannya maka Tuhan juga yang akan melengkapinya dengan sesuatu yang indah'' pungkas pemudi ini.

Sekian tahun iya lalui dan saatnya iya untuk mulai bekerja di dunia pendidikan sebagai Guru disalah satu sekolah  kemudian iya menikah dalam perjalan rumah tangganya iya dan suaminya berusaha untuk mendapatkan hasil dan saatnya sekarang pemudi ini menikmati hasil kerja kerasnya selama ini dan iya sudah memiliki usaha (Hotel) yang sebelumnya iya tidak perna membayangkannya.meski saat ini iya sudah menjadi pemudi yang sukses namun iya tetap rendah hati dan selalu melayani di kegiatan pemuda dan kegiatan gereja karena ia berpendapat bahwa apa yang iya miliki saat ini adalah pemberian dari Tuhan maka dengan cara ucapan syukurnya iya tetap melayani.


Kisah ini memberikan sebuah contoh proses perjuangan seorang pemudi biasa sampai akhirnya bisa membangun usaha hotelnya bersama suaminya sendiri. Apa yang dicapainya saat ini tidak dibangun dalam sekejap, tapi dengan kerja keras, kejujuran, dapat dipercaya dan penuh tanggung jawab, mau belajar serta tahu menempatkan diri.

     Dan kualitas karakter positif itulah yang mengubah hidupnya. Karena itu jika kita ingin berhasil sepertinya maka kita bisa memulainya dari dimana kita berada saat ini dengan belajar, bekerja sungguh-sungguh, dan mampu menjaga kepercayaan yang diberikan. Begitu integritas kita terbangun maka apapun yang kita tekuni lambat atau cepat pasti akan mendapat tempat dan pasti kesuksesan demi kesuksesan akan datang menyusul.
 
    Semua pencapaian yang luar biasa membutuhkan waktu dan ketekunan kita. Banyak orang gagal bukan karena kurangnya pengetahuan atau kemampuan mereka tetapi karena terlalu mudah menyerah. Padahal kadangkala kita hanya butuh bertahan sedikit lebih lama karena mungkin saja pintu terakhir yang kita ketok yang akan terbuka bagi kita lewat kesuksesan kita. Banyak orang gagal baru menyadari betapa dekatnya mereka dengan kesuksesan saat mereka telah memutuskan untuk menyerah. Maka belajarlah dari pemudi ini.   



 

0 komentar:

Posting Komentar

membutukan saran dari kalian semua sehingga bisa memperbaiki menjadi lebih baik