Minggu, 21 November 2010

JuRnal agRIbisnis faperta undana 08

PERFORMANCE AGROINDUSTRI DENDENG API MURNI
(STUDI KASUS PADA INDUSTRI RUMAH TANGGA’’UD.ANGKAsa timor”0

(Kajian Skipsi Suzan M. Sagran)
OLEH :
JOSEPH CH. BOKOTEI
Mahasiswa Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian (Agribisnis), Faperta – Undana

ABSTRAK
Penelitian ini telah dilaksanakan pada industri rumah tangga ”UD. Angkasa Timor” di Kelurahan Sikumana Kecamatan Maulafa Kota Kupang sejak bulan April sampai dengan bulan Mei 2009. tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana pengelolaan usaha, besarnya biaya produksi, penentuan harga jual dan besarnya laba bersih dendeng sapi murni pada industri rumah tangga ini. Pengumpulan data dilakukan dengan metode wawancara dan observasi.
Hasil analisis menunjukkan bahwa dalam pengelolaan menggunakan bahan baku dan bahan penolong yang berasal dari Kupang, NTT. Belum ada pembagian tugas yang jelas sesuai bidang kerja yang ada. Perhitungan biaya produksi yang dilakukan selama ini belum tepat menurut sistem akuntansi. Di mana pembukuan yang dilakukan masih bersifat sederhana dan belum mencerminkan perhitungan biaya-biaya secara tepat. Produk yang dihasilkan selama ini didistribusikan ke Aldia Citra Sukiran dan di tempat industri rumah tangga dendeng sapi murni ”UD. Angkasa Timor”.
ABSTRACT
This observation has been done in ”UD. Angkasa Timor” home industries in Sikumana village, Maulafa sub district, Kupang City since April to May 2009. The aim of this observation is to know how are the manufature of industry, production, cost, selling prise and the neat profit of the original beef fillet of “UD. Angkasa Timor” home industry. The data collation is done with interview and observation method.
The result of analisys show that : in manufacturing they use raw, material and benefactor material from Kupang, NTT. There is not early jobs division according job sectors. The accounting of production cost wich be done since it founded is not appropriate with accountancy system with simple book keeping and doesn’t accuracy cost accounting. The product is distributed to Aldia Citra Sukiran and there own place “UD. Angkasa Timor” home industry.
PENDAHULUAN
Pembangunan nasional, khususnya pembangunan pertanian ditujukan untuk terus meningkatkan produksi pertanian baik untuk konsumsi masyarakat, memenuhi kebutuhan bahan baku indutri mau pun meningkatkan ekspor hasil pertanian.
Peternakan merupakan salah satu sub sektor yang banyak meyerap tenaga kerja dan penghasil devisa bagi negara. Hasil peternakan juga sebagai bahan baku bagi industri pengolahan. Agroindustri merupakan salah satu sub sistem agribisnis yang mengolah bahan baku yang berasal dari hewan dan tumbuhan dengan berbagai bentuk perlakuan fisik dan kimia, penyimpanan, pengawasan sampai pemasaran yang berdampak bagi peningkatan nilai tambah kualitas hasil penciptaan tenaga kerja, peningkatan produksi dengan tujuan mengentaskan kemiskinan. Pengembangan agroindustri berhasil apabila sector pertanian sebagai pemasok bahan baku dapat memenuhi prasyarat sperti tepat waktu, tempat, bentuk, jumlah dan harga.
Dendeng adalah lembaran daging yang dikeringkan dengan menambahkan campuran gula. Garam, serta bumbu-bumbu lain. Dalam dendeng terdapat terdapat protein dan beberapa kandungan mineral seperti kalsium, fosfor dan besi, dan masa simpannya yang lebih lama dibanding daging sapi mentah. Tujuan lain dari pembuatan dendeng sapi adalah untuk memenuhi kebutuhan gizi masyarakat karena dendeng sapi dibuat dari daging sapi sebagai bahan pangan asal ternak. Dendeng sapi ini terjamin halal dan promosi yang terdiri dari nama industri yaitu “UD. Angkasa Timor”, alamat : H.R. Koroh Sikumana No. Telp 0380-831890, No. Depkes. 201637101030, masa kadaluarsa 2 bulan.

PERUMUSAN MASALAH
Berdasarkan uraian pada latar belakang, maka perumusan masalah yang diangkat dan dikaji dalam penelitian ini adalag sebagai berikut :
1. Bagaimana pengelolaan usaha dendeng sapi di UD tersebut?
2. Berapa besar biaya produksi dendeng sapi di UD tersebut?
3. Bagaimana penetuan harga jual dendeng sapi pada industri rumah tangga tersebut?
4. Berapa besar keuntungan yang diperoleh industri rumah tangga tersebut?

TUJUAN
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :
1. Mengetahui pengelolaan usaha dendeng sapi pada industri rumah tangga tersebut.
2. Mengetahui biaya produksi dendeng sapi pada industri rumah tangga tersebut.
3. Mengetahui penentuan harga jual dendeng sapi pada industri rumah tangga tersebut.
4. Mengetahui besarnya keuntungan yang diperoleh industri rumah tangga tersebut.

KONTRIBUSI
Penelitian ini diharapkan berguna :
1. Bagi perusahaan, dalam kaitannya dengan pengembangan usaha di masa yang akan datang dan peningkatan produksi dendeng yang berkualitas.
2. Sebagai informasi ilmiah bagi penelitian selanjutnya yang relevan dengan penelitian ini.

METODE PENELITIAN
Kerangka Pemikiran
Industri rumah tangga ini merupakan salah satu industri rumah tangga dendeng sapi di kota Kupang yang bertujuan untuk menghasilkan produk yang kontinyu baik secara kualitas mau pun kuantitas. Dari segi kualitas ruamh tangga ini terus mampu menghasilkan dendeng yang bermutu sehingga mampu mengikat selera konsumen terhadap produk dendeng yang dihasilkan.
Keputusan menetapkan harga jual tergantung pada kemampuan pihak menejeman dalam pengelolaan usaha dendeng sapi pada industri riumah tangga ini. Dengan analisis yang tepat pada setiap komponen biaya maka harga jual yang ditetapkan dapat mendatangkan keuntungan.
Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini telah dilaksanakan pada industri rumah tangga UD. Anagkasa Timor yang beralamat di Jl. H.R. Koroh di Kelurahan Sikumana Kecamatan Maulafa Kota Kupang pada bulan April hingga Mei 2009.
Metode Penetapan Lokasi
Penetapan lokasi penelitin dilakukan dengan metode studi kasus yaitu pada industri rumah tangga dendeng sapi UD. Angkasa Timor. Dengan dasar pertimbangan bahwa industri rumah tangga ini merupakan salah satu produsen dendeng sapiu di kota Kupang.
Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara dan observasi. Data yang dikumpulkan merupakan data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh melalui wawancara langsung dengan pemilik berdasarkan daftar pertanyaan yang diberikan dan observasi. Sedangkan data sekunder diperoleh dari kepustakaan yang berkaitan dengan penelitian ini.


Model dan Analisis Data
1. Untuk menjawab tujuan pertama yakni menggunakan analisis secara deskriptif dengan melihat alat produksi yang digunakan, struktur organisasi, menejemen usaha dan proses produksi.
2. Menganalisis biaya produksi dengan menggunakan metode harga pokok proses. Untuk menghitung biaya produksi dalam penetapan harga jual :

Biaya Poduksi :
Biaya Bahan Baku Rp. XXX
Biaya Tenaga Kerja Langsung Rp. XXX
Biaya Overhead Pabrik Rp. XXX +
Total Biaya Produksi Rp. XXX

Biaya Produksi per Unit ;
Total biaya produksi untuk periode tertentu
Volume Produksi yang dihasilkan dalam periosde bersangkutan
3 & 4. Menggunakan perhitungan harga jual, analisis rugi, analisis neraca dan analisis perubahan modal.

Harga Jual per 1/2 kg – Biaya Produk per kg
% MU = X 100%
Biaya Produk per 1/2 kg

Harga Jual = Biaya Produk per 1/2 kg + MU per Kg
= Biaya Produk per 1/2 kg+(%MU per 1/2 kg x Biaya Produk per1/2 kg




HASIL DAN PEMBAHASAN

Deskripsi Industri Rumah Tangga Dendeng Sapi MURNI UD. Angkasa Timor
Industri rumah tangga ini adalah salah satu industri rumah tangga yang ada di Kota Kupang yang bergerak di bidang pengolahan daging sapi segar menjadi dendeng sapi. Didirikan pada tahun 1990 berlokasi di kelurahan Sikumana, kecamatan maulafa Kota Kupang dan telah terdaftar sebagai industri kecil dari DISPERINDAG pada tahun 1995 dengan No. 25?DPP/.KK.530/13/020/TDI/V/20.C. Pemilik industri rumah tangga ini adalah bapak Mursidi (53 tahun) dengan tingkat pendidikan terakhir SMA, memiliki jumlah tanggungan keluarga sebanyak 6 orang dan memiliki tenaga kerja yang terdiri dari 4 orang. Industri ini memiliki label produk yang bernama MURNI. Tujuan didirikannya usaha ini untuk memanfaatkan potensi yang ada dan untuk memenuhi permintaan pasar terhadap produk dendeng sapi dengan harga yang dapat dicapai oleh konsumen, mendatangkan pendapatan, menyediakan lapangan pekerjaan dan mempertahankan keberlangsungan usaha.
Pengelolaan Usaha Dendeng Sapi Pada Industri Rumah Tangga
UD. Angkasa Timor
Untuk mengetahui bagaimana pengelolaan usaha dendeng sapi pada industri rumah tangga UD. Angkasa Timor maka ada beberapa aspek yaitu peralatan produksi, struktur organisasi, proses produksi, pemasaran dan menejemen usaha. Alat yang digunakan yaitu timbangan duduk/gantung, mesin press, baskom, blender, pisau, meja potong, lumping, rak penjemuran dan drum.
Struktur organisasi dalam industri rumat tangga ini belum jelas karena pemilik sebagai pemimpin juga merangkap sebagai tenaga kerja tetapi dalam hal pengelolaan keuangan dan pengambilan keputusan dilakukan sendiri oleh pemilik. Tenaga kerja yang dimiliki berjumlah 4 orang dan semuanya adalah pria. Proses produksi ini dilaksanakan 3 kali dalam seminggu dan sembilan kali dalam sebulan.
Pemasaran dilakukan dengan cara produsen mengantar langsung ke lokasi pemasaran (pengecer) dan ada pula konsumen yang langsung membeli pada produsen. Menejemen dalam industri rumah tangga ini mencakup 4 aspek yaitu pengadaan bahan baku, bahan penolong, menejemen dalam proses produksi, menejemen tenaga kerja.
Analisis Pendapatan dan Keuntungan Relatif
Biaya Produksi
Terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja dan biaya overhead pabrik. Bahan baku adalah bahan utama yang digunakan untuk membuat produk jadi. Biaya bahan baku adalah harga pokok dari bahan baku yang dipakai dalam pengolahan produk dendeng sapi. Bahan baku yang dibutuhkan selama 2 periode (Oktober 2008 – Maret 2009) adalah 3.240 kg daging sapi mentah. Sedangkan biaya tenaga kerja adalah biaya yang diberikan kepada tenaga kerja yang terlibat secara langsung dalam proses produksi di mana langsung dapat diperhitungkan dalam biaya produksi. Biaya tenaga kerja sebanyak 4 orang berjumlah Rp. 7.200.000. Sedangkan biaya overhead pabrik yang harga belinya Rp. 8. 405.000 dan penyusutannya Rp. 436. 562,49.
Biaya Penjualan dan Administrasi Umum
Biaya penjualan adalah biaya yang berhubungan lansgsung dengan penjualan barang. Sedngkan biaya administrasi adalah biaya yang terjadi dalam hubungannya dengan penyusunan kebijakan dan pengarahan suatu perusahaan, contohnya biaya transportasi, biaya telepon, penyusutan kendaraan. Jumlah biaya keduanya Rp. 1.414.666.
Penerimaan
Penerimaan industri rumah tangga UD. Angkasa Timor selama 2 periode Rp. 179.820.000. jumlah ini sama dengan hasil penjualan yang merupakan jumlah produksi dendeng sapi selama satu periode (3 bulan) dikalikan dengan harga jual per satuan ukuran penjualan (1/2 kg = Rp. 45.000 untuik periode 1 tahun 2008). Sedangkan periode 2 adalah Rp. 66.000 per 1/2 kg.
Laporan Rugi/Laba
Laporan rugi laba merupakan laporan yang sistematis mengenai pengjasilan, biaya-biaya dan rugi/laba yang diperoleh perusahaan selama periode tertentu. Pendapatan industri ruimah tangga UD. Angkasa Timor untuk periode 1 sebesar Rp. 11.900.504,18. sedangkan untuk periode 2 Rp. 17.797.604,18. Perhitungan ini dilakukan dengan pendekatan Full Costing. Laba yang diperoleh merupakan laba bersih yang diperoleh setelah dikurangi pajak sebesar Rp. 87.000 untuk setiap periode.
Neraca
Neraca adalah laporan keuangan yang menunjukkan posisi aktiva, hutang serta modal dari suatu perusahaan atau industri pada suatu periode tertentu. Aktiva = pasiva dari industri rumah tangga dendeng sapi UD. Angkasa Timor selama 2 periode adalah Rp. 67.743.605,50.
Laporan Perubahan Modal
Laporan perubahan modal menggambarkan perubahan-perubahan yang terjadi di atas modal dalam jangka waktu neraca yang lalu dengan neraca yang baru. Modal yang dimiliki oleh industri rumah tangga ini untuk 2 periode adalah sebesar Rp. 60.543.360,55.




KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan
Berdasarkan analisis dan pembahasan maka dapat ditarik beberapa kesimpulan :
1. Industri Rumah Tangga Dendeng Sapi MURNI UD. Angkasa Timor memiliki pola pengelolaan usaha meliputi aspek produksi, organisasi, akuntansi dan pemasaran.
2. Biaya produksi untuk kedua periode adalah sebesar Rp. 148.532.,224.
3. Penentuan harga jual menggunakan metode Mark Up Pricing yaitu sebesar
Rp. 107.940,72. Sedangkan presentasi MU untuk kedua periode sebesar 21%.
4. Keuntungan atau laba bersih selama 2 periode adalah Rp. 29.698.108.

Saran
1. Pengelolaan dalam usaha yangbditerapkan oleh Industri Rumah Tangga Dendeng Sapi MURNI UD. Angkasa Timor masih membutuhkan perhatian pada beberapa aspek di antaranya aspek organisasi sebaiknya dilakukan pembagian tugas yang jelas sesuai bidang kerja. Untuk pemasaran perlu dilakukan perluasan lapangan pemasaran ke pasar-pasar, took, kios dan swalayan.
2. untuk mengantisipasi adanya fluktuasi harga bumbu kering (bahan penolong) di pasar dan untuk meminimalkan biaya sebaiknya menejer melakukan pembelian bahan penolong dalam jumlah yang banyak untuk disimpan dalam jangka waktu yang cukup lama (1-2 bulan).


DAFTAR PUSTAKA
Chrisminingsih dan Sondang, P. 2000. Pola kegiatan Agro Industri Tahu Untuk Mendukung Nilai Tambah Komoditas Kedelai Di Kota Madya Kupang. Laporan Penelitian. Lembaga Penelitian Undana Kupang.
L.A. Ngangi. 2001. Pengembangan Agri Bisnis Dan Agroindustri di Indonesia. Grafindo. Jakarta.
Soemarto dan Jusuf. 1987. Akuntansi. Penerbit Salemba 4. Jakarta.
Sofyan Assauri. 1980. Manajemen Produksi. Alumni LPEEUI. Jakarta.
Swasta B, dkk. 1990., Manajemen Pemasaran Modern. Rineka Alumni. Bandung.


0 komentar:

Posting Komentar

membutukan saran dari kalian semua sehingga bisa memperbaiki menjadi lebih baik